Selasa, 07 Agustus 2012

Lapisan Ozon Menipis Timbulkan Kanker Kulit Pada Ikan

ikan,purba,langka,coelacanth
Wikimedia Commons
Kanker kulit ternyata tidak hanya diderita oleh manusia, ternyata ikan pun dapat terserang. Kasus pertama kanker kulit menyerang populasi ikan trout di Australia. Kasus yang menyerang ikan laut ini mirip dengan melanoma yang menyerang manusia. Melanoma merupakan kanker kulit yang berasal dari sel-sel penghasil pigmen.

Ikan trout hidup di Australia Great Barrier Reef, lokasi ini langsung berada dibawah lubang ozon Antartika. Lubang ozon ini terbesar di dunia yang merupakan hasil penipisan ozon di atmosfer, yang berfungsi melindungi manusia dari pengaruh buruk sinar matahari.

Peneliti dari Newcastle University di Britania Raya, Michael Sweet, mengungkapkan, penelitian lebih lanjut dibutuhkan guna mengetahui penyebab yang pasti dari kanker kulit ini. "Akan tetapi dengan menghilangkan beberapa faktor seperti mikroba patogen dan polusi laut, radiasi sinar ultraviolet seperti menjadi penyebabnya," kata Sweet.

Sweet beserta rekannya meneliti 136 trout umum (Plectropomus leopardus) dan menemukan 15 persennya terserang kanker kulit. Kanker ini ditunjukkan dengan lesi gelap pada kulit mereka. Lesi tersebut berukuran bermacam-macam tak terukur, mulai dari ukuran kecil hingga besar.

"Kami telah meneliti ikan dengan teliti namun hanya bagian permukaan saja yang terserang melanoma. Ini artinya kanker tidak menyerang bagian kulit yang lebih dalam, jadi lesi hanya di bagian permukaan. Pada dasarnya, ikan berada dalam kondisi sehat," kata Sweet

Lesi pada ikan trout ini hampir identik dengan kanker kulit pada manusia. Jika melanoma menyebar, ikan-ikan kemungkinan akan menunjukkan tanda-tanda adanya suatu penyakit seperti menjadi kurang aktif dan makan dengan porsi yang lebih sedikit.
Bukan tidak mungkin masih banyak lagi ikan troat yang terserang melanoma, karena radiasi benar-benar dapat merusak kulit mereka. Ikan ini juga sering dijadikan objek percobaan untuk meneliti kanker kulit yang biasanya menyerang manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar