ReutersTeheran Rentetan gempa besar yang terjadi di Iran ternyata berdampak luar biasa. Korban jiwa pun terus berjatuhan. Data terakhir, ada 180 orang tewas sementara 1.300 lainnya luka-luka.
Dilansir AFP, Minggu (12/8/2012), saat ini tim evakuasi terus berupaya menyelamatkan korban yang tertimbun. Korban terbanyak berada di kota Tabriz.
Hingga saat ini, komunikasi di Iran masih tak berfungsi. Tim evakuasi hanya menggunakan radio untuk fasilitas komunikasi.
"Sayangnya jumlah korban terus bertambah dan sekarang korban tewas ada 180 orang dan 1.300 luka-luka," kata kepala penangggulangan bencana Khalil Saie.
"Sampai saat ini, belum ada korban di daerah kota. Semua korban berasal dari pedesaan," sambungnya.
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad lewat kantor berita IRNA mengekspresikan kesedihannya dalam sebuah pernyataan. Dia juga memastikan tim penyelamat terus bekerja. Ada 66 tim evakuasi yang menggunakan 40 peralatan untuk menjangkau korban terkubur.
Gempa di Iran berlangsung secara berkelanjutan. Kejadian pertama berlangsung sekitar pukul 12.34 GMT. Kekuatan gempa mencapai 6,4 skala richter dengan pusat gempa berada di kedalaman 9,9 kilometer di kota Tabriz.
Sementara gempa kedua berkekuatan 6,3 skala richter sekitar 11 menit kemudian di pusat lokasi yang sama. Tiga kali gempa susulan dengan kekuatan lebih rendah juga terasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar