Sira barbet (Capito fitzpatricki). (Michael G. Harvey/Mongabay) |
Empat tahun lalu, tiga mahasiswa dari Cornell University menemukan burung dengan campuran warna hitam, putih, dan merah menyala di kawasan Cerros del Sire, Peru. Diketahui kemudian jika burung ini merupakan spesies baru yang belum pernah tercatat sebelumnya.
Kini, dalam jurnal sains The Auk, burung kecil tersebut sudah diberi nama, yakni Sira barbet (Capito fitzpatricki). Diambil dari nama John W Fitzpatrick, Kepala Lab Ilmu Burung di Cornell University.
Meski disebutkan dekat dengan burung berwarna merah menyala lain seperti Capito wallacei, studi genetik menyebut jika Sira adalah spesies baru.
"Capito fitzpatricki saat ini diketahui berasal dari tiga daerah dalam wilayah 30 kilometer dari Cerros del Sira, punggungan terpencil dari (Pegunungan) Andes di Peru Tengah," tulis para peneliti dalam jurnal tersebut.
Para pakar yakin Sira barbet hanya bisa ditemui dalam habitat seluas 300 kilometer persegi. Membuat mereka berhasil menyampaikan kesimpulan,"Spesies ini bisa dianggap terancam punah atau ringkih oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN)."
Diketahui pula terdapat sejumlah spesies di wilayah Sira Communal Reserve. Namun, keberlangsungan mereka mulai terancam oleh keberadaan pertambangan, penebangan hutan, dan eksplorasi minyak. Tambahan ancaman lain adalah perubahan iklim yang diprediksi akan menghasilkan efek berjangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar