Sudah 17 bulan berlalu, namun bentrokan antara militer pemerintah dan pasukan oposisi Suriah masih terus berlanjut. Bahkan, perang ini meluas ke negara tetangga, Lebanon. Demikian yang dilansir NHK, Ahad (19/8).
Rabu kemarin, sejumlah kelompok Syiah yang mendukung Presiden Bashar al-Assad melakukan serangkaian penculikan warga Sunni, termasuk warga Turki. Kelompok Syiah ini diduga melakukan pembalasan atas penculikan anggota klan mereka oleh para pemberontak di Damaskus.
Kemudian, pada hari Sabtu, kelompok bersenjata kembali menculik tiga warga Suriah. Penculikan tersebut terjadi di markas militan Hizbullah yang dikuasai Syiah di Beirut Selatan.
Perdana Menteri Lebanon Nagib Mikati dan Presiden Michel Suleiman mengutuk aksi penculikan di Damaskus itu. Presiden Suleiman pun mengimbau agar kekerasan tidak kemudian disebarkan di negeri yang pernah dikungkung perang saudara itu.
Empat negara Arab, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Kuwait mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon. Hal tersebut untuk mengantisipasi dampak bentrokan yang menyebar ke Lebanon
Sumber: Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar